Skala Ekonomis dan Disekonomis

  Skala ekonomi adalah ketika terjadi peningkatan skala produksi sehingga menyebabkan penurunan biaya rata-rata (biaya per unit). Sedangkan, skala disekonomis terjadi ketika peningkatan skala produksi menyebabkan kenaikan biaya rata-rata (biaya per unit). Adapun hal yang memengaruhi dari internal yaitu karena pertumbuhan perusahaan individu, dan dari eksternal yaitu karena pertumbuhan industri secara keseluruhan.

• Skala ekonomi internal

Ketika perusahaan perorangan bertumbuh, mereka dapat memperoleh keuntungan dari biaya rata-rata yang lebih rendah karena beberapa hal, sebagai berikut:

1. Pembelian, akan muncul diskon untuk pembelian dalam jumlah besar

2. Peralatan, proses produksi menggunakan teknis yang lebih maju/canggih

3. Manajer, penggunaan ahli yang lebih terspesialisasi dalam manajemen

4. Finansial, adanya akses terhadap pinjaman yang lebih murah dan sumber keuangan lainnya

5. Pemasaran, biaya tetap yang digunakan dalam proses pemasaran dapat disebarkan ke lebih banyak unit output

• Skala ekonomi eksternal

Ketika seluruh industri tumbuh di suatu area, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari biaya rata-rata yang lebih rendah karena:

1. Tenaga kerja, terjadi kemajuan hingga lebih banyak tenaga kerja yang terampil

2. Investasi, akan dilakukan pada infrastruktur yang lebih baik

3. Pemasok, yang berlokasi dekat dan memiliki reputasi akan memberi pengaruh 

• Skala disekonomis internal

Ketika sebuah perusahaan tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, biaya rata-ratanya mungkin mulai meningkat karena:

1. Kesulitan komunikasi yang terjadi pada komponen perusahaan

2. Masalah koordinasi antar komponen perusahaan

3. Masalah pengendalian atas masalah yang terjadi pada perusahaan

• Skala disekonomis eksternal

Ketika keseluruhan industri dalam suatu industri di suatu area tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, perusahaan mungkin menemukan biaya rata-rata mulai meningkat karena:

1. Polusi dan kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan oleh kepadatan di area tersebut

2. Persaingan yang meningkatkan biaya faktor produksi

Contoh Kasus

Ekonomis   :    Perusahaan membeli bahan baku dalam jumlah besar, sehingga harga per unitnya lebih murah.

Disekonomis :    Perusahaan membuat terlalu banyak divisi/bagian, sehingga biaya operasional malah meningkat.